Rumpin ?
pertanyaan yang kemudian timbul yaitu apa itu Rumpin? Dimanakah Rumpin?
Begitulah yang dialami oleh para alumnus Diklat yang diselenggarakan oleh BDK
Bogor. Alumnus D4 Jurluhut bahkan sampai ada yang harus naik bendi ... andong
... atau delman waktu pertama kali untuk ikut pendidikan D4 di Rumpin ... yang
kalau dikenang sekarang akan menjadi kenangan manis bagi alumnus tersebut ...
he he.
Rumpin adalah salah
satu kecamatan di Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat yang bisa ditempuh dari
arah Bogor melalui banyak jalur yaitu :
a.
Bogor-Leuwiliang-Cibodas-Nyuncung-Rumpin
b.
Bogor-Ciampea-Cibodas-Nyuncug-Rumpin
c. Bogor-Semplak-Rancabungur-Putat
Nutug-Nyuncung-Rumpin
d.
Bogor-Jampang-Inagro-Karihkil-Putat Nutug-Nyuncung-Rumpin
e. Bogor-Jampang-Ciseeng-Putat
Nutug-Nyuncung-Rumpin
Apabila ditempuh dari Jakarta melalui
:
a. Kebayoran Lama-Parung-Ciseeng-Putat
Nutug-Nyuncung-Rumpin
b. Tangerang-BSD (Serpong)-Cisauk-Rumpin
c. Tangerang-BSD (Serpong)- Gunung
Sindur-Ciseeng-Putat Nutug-Nyuncung-Rumpin
Rumpin adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa
Barat, Indonesia.terdiri dari 13 Desa yaitu :
1. Cibodas
2. Cidokom
3. Cipinang
4. Gobang
6. Kertajaya
7. Leuwibatu
8. Mekar Sari
9. Rabak
10. Rumpin
11. Sukamulya
12. Sukasari
13. Taman Sar
Balai Diklat Kehutanan Bogor berada di Desa Rumpin yang menjadi Pusat kota Kecamatan persis di depan Kantor Kecamatan, Polsek dan Koramil Rumpin. Salah satu ikon yang dibangun bersama oleh karyawan dan para alumnus Diklat selama bertahun-tahun terutama peran rekan2 mahasiswa D4 Jurusan Penyuluhan Kehutanan Rumpin adalah Arboretum Rumpin. Sebagai homebase Rekan D4 adalah Asrama Bungur yang persis disebelah lokasi Arboretum.
Arboretum adalah suatu hutan
buatan pada sebidang tanah yang luasnya antara 0,5 (setengah) sampai dengan 4
(empat) hektar atau lebih, sebagai koleksi tumbuhan berkayu khususnya pada
Arboretum Rumpin BDK Bogor ini sengaja ditanami dengan jenis-jenis pohon langka
yang berasal dari berbagai kawasan hutan di Indonesia. Hutan mini buatan ini
merupakan sarana tempat praktek atau laboratorium lapangan bagi para pelajar,
mahasiswa, guru, dosen, widyaiswara, pengajar dan peserta pendidikan dan
latihan kehutanan maupun masyarakat umum lainnya untuk mempelajari hal-ikhwal
tentang hutan dan kehutanan. Sebenarnya pada areal komplek perkantoran BDK
Bogor di Rumpin ini selain Arboretum terdapat beberapa ikon lain sebagai sarana
pendidikan lingkungan bagi masyarakat yaitu demplot penangkaran kupu², demplot
tanaman obat, demplot persemaian, dan bahkan rumah penangkaran kelelawar rumpin
yang satu²nya di dunia yang terbuat dari bangunan beton berlantai 3.
Dari hasil kerja keras para alumnus
dan karyawan dan pimpinan BDK untuk menyelamatkan setiap jenis pohon yang di
tanam selama ini telah membuahkan hasil yang sangat mengembirakan. Terbayar
sudah rasa lelah untuk selalu mengejar-ngejar kambing yang berusaha memakan
tanaman muda dahulu dengan melihat keadaan rindang dan sejuk suasana disekitar
komplek perkantoran BDK Bogor di Rumpin terlebih-lebih lagi di Arboretum. Jalan
setapak yang menghubungkan ujung depan arboretum kearah asrama dengan 2 buah shelter
yang dapat dipergunakan untuk istirahat sekaligus berdiskusi bagi pengunjung
telah tersedia menambah nilai kenyamanan untuk menikmati suasana di bawah
tegakan pohonnya.
Untuk kepentingan ilmu pengetahuan
telah tersedia peta pohon dari jenis2 tanaman yang ada di arboretum yang
dilengkapi dengan penomoran dan atau nama setiap jenis pohon akan sangat membantu
bagi setiap masyarakat yang ingin mempelajari lebih jauh tentang pohon, hutan
dan lingkungan hidup dan fungsi serta manfaat dari kawasan hijau yang sudah
semangkin langka ini. Khusus untuk arboretum terdapat sebanyak 341 tanaman yang
terdiri atas 90 jenis pohon.
Dari segi aksesibilitas pencapaian dari Kota Bogor maupun
dari Jakarta sebagimana disampaikan diawal tulisan diatas, untuk masa depan
Arboretum ini dapat menjadi alternatf yang menarik untuk menjadi subtitusi pengganti
tujuan wisata alam ke Puncak dan Kebun Raya Bogor yang sudah dikenal dengan
kemacetan dan kepadatan pengunjung. Terlebih lagi suara kicau burung diatas
pohon selalu terdengar menjadi nyanyian buluh perindu yang menyejukkan hati
pasti akan ditemui.
Namun untuk mencapai hal diatas masih banyak upaya
pembenahan yang harus dibangun dan disediakan oleh Pengelola BDK Bogor. Upaya
ini harus disertai dukungan serta melibatkan seluruh seluruh karyawan yang ada. Demikian pula
dukungan dari para alumnus untuk memperkenalkan dan mengajak calon2 pengunjung
juga sangat diharapkan. Penyediaan teropong binokuler maupun monokuler yang
terawat dengan baik diperlukan dalam pengamatan burnng2. Sedangkan untuk
pengenalan jenis pohon yang perlu dibangun dan dipersiapkan adalah tersedianya
panduan pengenalan jenis pohon arboretum disertai kunci2 pengenalannya.
Tahap selanjutnya adalah penyiapan karyawan2 sebagai tenaga
pengenal jenis pohon dan burung yang ada. Untuk itu bila perlu dengan memanggil
ahli pengenal jenis pohon dan pengenal jenis burung untuk melatih mereka. Dan
yang paling penting adalah pengemasan metode dan teknik Pendidikan
Lingkungannya oleh para Widyaiswara yang senantiasa diperbaharui sesuai dengan
perkembangan iptek dan kebutuhan calon pengunjung. Dengan memadukan wisata
kelelawar, teknik pembuatan kompos dan teknik penyemaian dan bila mungkin
pembuatan obat2an herbal maka pertanyaan Judul tulisan diatas akan dijawab
dengan lantang dan penuh keyakinan YAAAA PASTI BISAA!!! .
Semoga tulisan ini akan menggugah para alumnus utuk memberikan
masukan demi kemajuan kampus kita. Hidup Rumpin … Hidup Rumah Impian.
Rumpin,
Medio Januari 2013
Pengasuh
Dewansurorumpin Blogspot.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar