10/19/2009

Mantan dosen2 D4 Jurluhut yang masih ada di Rumpin




Nah, tiba gilirannya sekarang biodata mantan dosen D4 Jurluhut Rumpin untuk tampil dalam blogspot dewansurorumpin kita ....... ternyata tinggal tersisa 8 (delapan) orang lagi yang masih ada dan aktif mengajar di kampus rumpin, 2 (dua) orang sedang melanjutkan pendidikan S2 dan S3. Terlihat raut wajah penuh serius atau ..... garis2 kelelahan .... ha...ha.. udah manula nih yee.. Berbeda dengan dulu ??? So pasti, namun semangat tak pernah pudar. Mau tau data lengkapnya terkini ??? Silahkan buka di jendela halo alumni. ...... semoga menjadi penawar rindu bagi para alumnus.


10/10/2009

Mungkinkah Rumah Kelelawar akan liveshow ?

Setelah hampir satu setengah bulan absen karena harus istirahat, alhamdulillah pengasuh blog dewansurorumpin ini dapat kembali muncul untuk kembali berkomunikasi dengan rekan2 para alumnus diklat rumpin khususnya Fokal D4 Jurluhut.

Untuk selanjutnya blog ini juga akan diperluas konsumsinya, yaitu untuk semua alumnus rumpin sehingga diharapkan akan lebih hidup lagi dan berkembang. Masukan dari para alumnus akan terus kami tunggu.
Suatu hal yang menggembirakan bahwa ternyata minggu kemarin ada kemungkinan rumah kelelawar kita akan masuk TV eh gimana ya?? kalau kelelawarnya sih mungkin, kan termasuk microchiropthera .... Rupanya telah datang tamu dari salah satu stasiun televisi swasta kita ke kampus rumpin yang tertarik dengan tulisan dalam blog kita ini mengenai perjuangan yang poaaanjaaaang dalam mengatasi gangguan lowo kita ini. Sayangnya tamu kita datangnya tanpa pemberitahuan dulu tiba di kampus rumpin setelah jam 4 sore. Tentu saja pengasuh blog ini sudah pulang ke mbogor, kan jam kerjanya hanya sampe jam 3 sore kalo ga ngajar, lain kalo lagi ngajar malah bisa2 tidur di asrama kan!. Ok, para tamu tersebut tetap disambut oleh salahsatu rekan kita yang juga mungkin rekan2 alumnus kenal, yaitu Enjen Zaenal. Para tamu tersebut ditemani oleh rekan Enjen melihat-lihat rumah kelelawar dan menunggu sampai maghrib untuk membuktikan bagaimana manuvernya para kelelawar kita yang lebih hebat dari serangan pesawat tempur jepang ke pearl harbour waktu perang dunia kedua .... ha... ha. ko di dramatisir ya. Tidak apa2 biar lebih kelihatan seru ya.
Nah, esoknya penulis yang sejak penulisan buku mendapat gelar nama baru lowo ijo dihubungi oleh kasi hutan diklat bahwa sudah ada peninjauan oleh salah satu tim dari TV swasta yang akan mencoba menayangkan kelelawar kita rumah dan kisahnya. Lowo Ijo diminta menyiapkan bahan2 yang sekiranya diperlukan, wah ... wah.. jadi aktor ga ya? ha ... ha.. ga mungkin lah ... tapi satwa asuhannya yang jadi aktor pun jadilah...
Oke doakan saja jadi ya, supaya anda akan melihat kembali kampus rumpin sekaligus pengobat rindu kepada kampus kita tercinta. Semoga .....

7/08/2009

Pendidikan Lingkungan : Ide Baru Pencegahan Kebakaran Lahan Gambut

Sejak periode tahun 1994 sampai tahun-tahun terakhir ini, kita selalu dikejutkan kembali dengan kejadian-kejadian yang menyedihkan dan menjadi sorotan dan kecaman dunia internasional. Kebakaran lahan dan hutan hampir dipastikan menjadi langganan setiap tahunnya, baik di beberapa propinsi maupun hampir sebagian besar wilayah Indonesia.
Salah satu jenis kebakaran yang menjadi sorotan dan kecaman adalah apabila kebakaran tersebut menimbulkan gangguan asap tebal kehitaman yang telah mengganggu lalulintas transportasi baik didarat, air dan udara. Disamping itu, dari sisi kesehatan sebagian besar masyarakat pada wilayah yang dilandanya mengakibatkan gangguan pernapasan yang dapat permanen. Penyebab terparah apabila kebakaran lahan tersebut apabila terjadi di areal lahan rawa gambut. Kebakaran pada areal tersebut apabila sudah terjadi hampir sangat mustahil untuk dapat memadamkannya, sehingga umumnya hanya menunggu dan berharap segera tiba turunnya hujan yang lebat, merata dan waktu yang lama terjadi.
Apabila sudah terjadi, maka semua pihak yang terkait kalang kabut dan sering menjadi polemik tentang siapa yang seharusnya bertanggung jawab. Namun ironisnya setelah beberapa waktu berlalu, kejadian-kejadian ini kembali dilupakan tanpa ada yang mencari pemecahan untuk masa yang akan datang.
Dari uraian diatas, sebenarnya tidak ada lagi jalan keluarnya selain bagaimana untuk mencegah agar kebakaran pada lahan rawa gambut dapat terjadi. Gambut sebenarnya merupakan tanah hasil dekomposisi bahan2 organik yang membusuk seperti dedaunan, ranting serta semak belukar yang berlangsung dalam kecepatan yang lambat dan dalam keadaan an aerob. Daerah lahan rawa gambut pada kondisi yang normal akan selalu basah atau tergenang oleh air, dan permasalahannya adalah sifatnya seperti spons yaitu apabila sudah kering, maka akan sulit dan memerlukan waktu tahunan untuk kembali basah. Sehingga walaupun telah terjadi hujan dan tergenang, apabila sempat menjadi kering, bahan tersebut tetap terbakar dibawah air bahkan terjadi pada tahun berikutnya ..... dan asap yang muncul dan keluar dari dalam itulah yang menjadi jelaga kehitam-hitaman yang menyesakkan napas.
Menurut teori terjadinya Kebakaran faktor penyebab kebakaran adalah adanya segitiga api, yaitu tersedianya bahan bakar, tersedianya oksigen yang cukup dan adanya penyebab kebakaran/api. Oleh karena itu, salah satu cara yang paling efektif dalam pencegahan kemungkinan dapat terjadinya kebakaran adalah dengan menghilangkan ketersediaannya bahan bakar. Yang dimaksud dengan bahan bakar adalah segala sesuatu bahan yang berada dalam kondisi yang mudah dan cepat dapat terbakar. Dengan demikian gambut menjadi bahan bakar apabila sudah dalam kondisi yang kering, dengan demikian maka untuk tidak menjadi bahan bakar gambut tersebut harus tetap dalam keadaan basah. Untuk menjadikan gambut tersebut tetap basah, maka tidak ada kata lain, areal lahan rawa gambut tersebut harus tetap tergenang dan tidak sempat menjadi kering. Bagaimana caranya ???
Berdasarkan pengalaman selama di Riau maupun Sumatera Selatan, penulis telah mencoba menuliskan suatu ide baru dalam upaya Pencegahan Kebakaran Lahan dan Hutan Rawa Gambut yang telah dimuat dalam buletin Silvika periode semester 2 tahun 2008. Tulisan tersebut merupakan ide gagasan penulis semata setelah memperhatikan kesulitan-kesulitan dalam menanggulangi kebakaran lahan dan hutan rawa gambut di Indonesia dan diberi Judul Clap Spill Way (CSW) Alternatip Solusi Pencegahan Kebakaran Lahan dan Hutan Rawa Gambut. Dalam penulisannya, penulis mencoba memberikan gagasan baru dengan pengenalan mekanisme tehnik Clap Spill Way (CSW) untuk memasukkan air pasang kedalam kanal-kanal tertentu dan menahannya tetap berada didalam pada saat air surut. Cara kerja nya yang sederhana, otomatis sepanjang waktu dan pemeliharaannya hanya memerlukan pengawasan (control) oleh seorang tenaga secara periodik (per minggu). Penggunaan istilah CSW atau Klep Jalan Masuk Satu Arah mungkin belum tepat betul, namun diharapkan akan diperbaiki oleh yang lebih memahami penggunaan istilah bahasa Indonesia, sedangkan penulis gagasan ini hanya bermaksud untuk memudahkan dalam penuangan ide yang terpikir.
Ide munculnya gagasan tersebut, setelah penulis mengingat kembali suatu fenomena alam yang merupakan bukti Kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa, yang dikenal dengan nama Pasut (Pasang surut). Pada tiga sungai besar di Sumatera, yaitu S. Siak, S. Kampar dan S. Musi, penulis menemukan daya dorong air pasang ketiga sungai tersebut dapat mencapai jarak lebih dari 100 km dari batas muara sungai masing-masing. Setelah memperhatikan dan mempelajari kembali tentang gambut, maka pada umumnya lahan dan hutan rawa gambut umumnya dilintasi oleh sungai-sungai yang dipengaruhi oleh pasut. Oleh karenanya mengapa kita tidak mau memanfaatkan kekuatan besar yang telah disediakan Tuhan tersebut untuk menjadi solusi untuk membuat lahan dan hutan rawa gambut kita tetap basah dan tergenang oleh air.
Suatu ide penggunaan teknologi yang cukup sederhana dan murah apabila kita lihat dari kemungkinan keberhasilannya, penulis coba tuangkan dalam tulisan tersebut. Dalam diskusi perdebatan dengan beberapa rekan sewaktu penulis paparkan ide tersebut, yaitu adanya kehawatiran terjadinya perubahan ekosistem lahan rawa gambut tersebut akibat masuknya air asin kedalam areal tersebut. Menurut hemat penulis yang disampaikan pada saat itu, memang akan terjadi perubahan pada tahap awal bekerjanya CSW, namun sejalan dengan datangnya periode hujan berikutnya, maka kondisi tersebut diharpakan dapat segera kembali dinetralisir dan bila dibandingkan dengan dampak kerugian apabila terus menerus terjadi kebakaran akaqn lebih menguntungkan secara keseluruhan baik bagi masyarakat daerah sekitar lahan rawa gambut bahkan Negara (ekonomi maupun politis).
Secara lengkap ide tersebut dapat rekan-rekan dan pengunjung blog ini baca dan pelajari dalam Clap Spill Way (CSW) Alternatip Solusi Pencegahan Kebakaran Lahan dan Hutan Rawa Gambut dengan klik langsung atau jendela halo alumni.Semoga materi Pendidikan Lingkungan (Dikling) ini akan menjadi suatu dorongan untuk munculnya ide-ide baru guna memberikan solusi masalah-masalah yang terjadi di sekitar kita maupun di negara kita bahkan mungkin di dunia.

6/29/2009

Serial Pendidikan Lingkungan / Konservasi Mengenal Dunia Flora tentang Jenis Tanaman Kantong Semar.

D
iawali dengan kisah keingintahuan sepasang remaja kembar murid SMP Negeri IV Bogor melihat kerumunan manusia didepan sebuah kios tanaman hias dari atas angkot yang ditumpanginya setiap sore sepulang sekolah. Dalam percakapan antara keduanya, disepakati esok hari sepulang sekolah untuk turun dan mampir dulu ke kios tersebut walaupun dengan resiko harus menyisihkan uang jajannya sebagai pengganti tambahan ongkos mereka berdua.
Sepulang Sekolah pada keesokan harinya, Farelliansyah dan Fareskiansyah (nama remaja kembar tersebut) pun telah mampir dan menanyakan kepada seorang lelaki yang usianya sebaya dengan kakek mereka. Rupanya Bapak tersebut adalah pemilik kios tanaman hias, yang dengan ramah menjawab keingintahuan mereka kemarin.
Joni Wijaya yang akrab dengan sebutan Wa Ujon tersebut menunjukkan jenis tanaman yang telah menarik minat para pengunjung ke kios tersebut, namun mengingat hari sudah sore, menjanjikan akan lebih leluasa untuk bercerita lebih lanjut tentang jenis tanaman tersebut yang dikenal dengan nama Kantong Semar kepada mereka pada hari minggu yang berarti dua hari lagi.
Terinspirasi dengan semangat remaja tersebut, maka penulis mencoba membuka dunia maya guna mempelajari jenis tanaman tersebut dan ternyata sungguh merasa sangat kagum, bersukur dan sambil memuji ke Agungan Allah Subhanna Wa Taala yang telah meng Anugerahkan Insan Manusia dengan kekayaan Keanekaragaman Sumber Daya Alam Hayati bagi kepentingan mahluk ciptaan Nya, khususnya Bangsa Indonesia.
Memang sudah cukup banyak tulisan tentang Jenis Tanaman tersebut, namun penulis mencoba lebih dengan merangkumnya dalam sebuah buku yang lengkap namun dengan bahasa sederhana dan populer sehingga diharapkan dapat dicerna oleh kalangan awam dan anak-anak remaja tanpa meninggalkan sisi ilmiahnya dengan Judul Uniknya Kantong Semar.
Namun ternyata untuk menerbitkan buku tersebut tidak mudah dan tidak memiliki akses ke Penerbit, maka penulis mencoba menuliskannya ke sebuah buletin yang dibuat secara secara bertahap dalam beberapa seri penulisan dan digolongkan dalam katagori Pendidikan Lingkungan / Konservasi Pengenalan Dunia Flora.
Alhamdullillah, seri pertama sudah diterbitkan dan seri kedua sedang dalam proses pencetakan dengan judul :
Seri berikutnya yang sedang digarap adalah :
Seri 1,3. Budidaya Tanaman Kantong Semar
Seri 1.4. Jenis Kantong Semar Alami yang ada di Dunia dan Indonesia
Seri 1.5. Jenis Kantong Semar Alami dan Silangan Alami di Sumatera
Seri 1.6. Jenis Kantong Semar Alami dan Silangan Alami di Kalimantan
Seri 1.7. Jenis Kantong Semar Alami di Pulau2 lainnya di Indonesia
Untuk seri yang sudah diterbitkan, penulis telah memasukannya kedalam blog ini dengan format PDF yang dapat rekan2 pengunjung blog dapat baca dan download langsung dengan klik seri yang diinginkan atau melalui Jendela halo alumni.
Selain Penulisan Pendidikan Lingkungan / Konservasi Pengenalan Dunia Flora, juga telah diterbitkan dalam buletin lainnya tentang Pengenalan Dunia Fauna, yaitu :
Tulisan tentang Badak masih dalam penggarapan antara lain tentang Badak India, Badak Putih dan Badak Hitam Afrika, Perburuan Badak dsbnya. Demikian pula tentang Kelelawar sedang digarap masih dilanjutkan dengan Mengenal Kelelawar Rumpin, Upaya Penanggulangan Gangguan dan seterusnya. Mohon doanya saja semoga penulis diberi kekuatan dan kemudahan dalam penyelesaiannya.
Kesemua tulisan yang telah diterbitkan dalam buletin telah penulis masukan dalam blog kita ini dengan format PDF. Semoga upaya kita dalam meningkatkan pengetahuan dan penyebarluasan serta pemahaman tentang kekayaan Keanekaragaman Sumber Daya Alam Hayati ini dapat berkembang dan menjadi titik tolak bagi kita semua maupun adik2 remaja untuk mempelajari dan menjadi ahli2nya di masa mendatang. Insyaallah, amin.

5/17/2009

Selamat jumpa lagi rekan FOKAL


Halo rekan-rekan fokal D4 Jurluhut Rumpin, semoga semuanya sehat dan dalam lindungan serta karunia Tuhan Yang Maha Kuasa. amin.

Rekan-rekan Fokal, tidak terasa kini usia blog kita ini lebih dari 5 bulan ... ehm cukup lama juga ya.....

Mari kita kaji lagi tujuan pengasuh dalam membuat blogspot ini ...... yaitu sebagai salah satu cara untuk menjalin komunikasi antar alumnus dengan eks almamater. Nah untuk itu pengasuh mencoba untuk membuka jalan dengan membuat biodata para laumnus per angkatan untuk diperbarui dan dilengkapi dengan informasi terkini.

Namun dari perjalanan yang cukup lama ini...... rekan-rekan yang sudah berpartisipasi secara llangsung mengirimkan data-data terbarunya adalah sebagai berikut :

1. Angkatan I.

Dari 79 (tujuh puluh sembilan) orang alumnus, ternyata baru 4 (empat) orang yang mengirimkan datanya, yaitu :
  • Rekan Edi Surono, lengkap

  • Rekan Nyoman Arya Arbi, masih kurang foto dan data judul KIPA nya

  • Rekan Rudi Formen, masih kurang foto

  • Rekan Supriadi, lengkap

2. Angkatan II.

Dari 80 (delapan puluh) orang alumnus, baru 7 (tujuh) orang yang mengirimkan datanya, yaitu:
  • Rekan Budi Subroto, lengkap

  • Rekan Didik Hardiyanto, masih kurang fotonya

  • Rekan Eko Harjito, lengkap

  • Rekan Ponijan, masih kurang foto

  • Rekan Sarjono, lengkap

  • Rekan Sutopo, masih kurang foto.
3. Angkatan III.
Dari 38 (tiga puluh delapan) orang alumnus, belum ada yang mengirimkan data terkininya.
Semua perubahan biodata yang dikirim telah pengasuh muat dalam perubahan biodata alumnus per 17 Mei 2009 (lihat jendela halo alumni).

Kalau dilihat dari prosentase nya, yaitu dari 197 (seratus sembilan puluh tujuh) orang alumnus, yang sudah berpartisipasi dengan mengirimkan biodata baru 11 (sebelas) orang. Artinya dibawah 10 (sepuluh) persen .... why ?.

Pengasuh yakin ini memang karena baru merupakan proses ....... Ini diyakini dari kenyataan masih banyak kontak alumni melalui media lain seperti telepon maupun email atau facebook.

Nah pengasuh yakin dalam waktu tidak lama lagi pasti rekan-rekan Fokal akan bangkit dan menjawab tantangan ini . Pengasuh juga sedang menyiapkan biodata mantan pengajar D4 Jurluhut Rumpin ...... doakan saja segera selesai dan bisa ditayangkan di blog kita ini.

Oke... salam untuk rekan-rekan semua juga untuk keluarga dan puacarnya yang masih lajang ... ehh masih adakah ???

4/09/2009

Coba Tebak

Mengenal Kelelawar endemik BDK Bogor – Rumpin

Berdasarkan hasil pengamatan dan pengukuran jenis kelelawar yang berhasil dirumahkan dikomplek perkantoran Balai Diklat Kehutanan Bogor-Rumpin, maka jenis yang ada tergolong dalam sub ordo Microchiropthera, terbukti dari ukuran yang dapat digenggam dalam tangan orang dewasa dan ukuran berat rata-rata dari 10 jenis kelelawar jantan 40 gram dan kelelawar betina 35 gram.
Sedangkan berdasarkan 15 ciri penting dalam pengenalan jenis kelelawar menurut Agustinus Suyanto (2001) berikut ini :
1. Cakar jari kedua
2. Rambut
3. Selaput kulit (Uropatagium)
4. Ekor
5. Telinga
6. Lipatan Kulit sekitar lubang hidung (Noseleaf)
7. Gigi geligi
8. Rigi Palatum
9. Penebalan kulit
10. Tengkorak .
11. Kantong radio metacarpal.
12. Bentuk hidung
13. Panjang ruas jari akhir
14. Ukuran Tubuh luar
15. Ukuran tengkorak

diperoleh kesimpulan bahwa jenis yang ada di BDK Bogor-Rumpin ini termasuk dalam Famili Molossidae dan ........ dari .............List of mammals of Indonesia From Wikipedia the free encyclopedia (2008), bahwa Jenis² kelelawar famili Molossidae yg ter identifikasi di Indonesia 13 Jenis yaitu :
1. Chaerephon jobensis (Northern Freetail Bat)
2. Chaerephon johorensis
3. Chaerephon plicatus
4. Cheiromeles parvidens
5. Cheiromeles torquatus
6. Mops mops
7. Mops sarasinorum
8. Mormopterus beccarii
9. Mormopterus doriae
10. Otomops formosus
11. Otomops johnstonei
12. Tadarida kuboriensis
13. Tadarida teniotis (European Free-tailed Bat).

Nah, ini berarti kelelawar Rumpin ini salah satu dari ke tiga belas jenis diatas.
Gambar berikut ini adalah sebagian dari famili molossidae yang penampilan wajahnya mirip kelelawar rumpin atau memang salah satunya sama ???


Bagaimana upaya mengenali jenis kelelawar Rumpin maupun proses panjang merumahkannya secara lengkap dapat anda baca secara runtut dan lengkap dalam buku “Perjuangan Panjang Mengatasi Gangguan Kelelawar di Balai Diklat Kehutanan Bogor-Rumpin” yang telah penulis buat.

Berikut ini penulis sengaja menampilkan tampilan 12 jenis kelelawar yang salah satunya adalah jenis kelelawar yang ada di BDK Bogor-Rumpin. Coba perhatikan, ternyata dari penampilannya para kelelawar ini tidak kalah dengan foto-foto selebritis yaa ….. ha. ha…ha…

Ada yang berjambul mirip burung kakatua, ada yang telinganya mirip kelinci eh ada yang bercula seperti badak, yang ono lain lagi mirip kancil, yang itu lain lagi mirip anjing pemburu, mirip tikus, daaaannnn kalau kita mau pelajari ternyata kelelawar memiliki jenis-jenis yang mirip dengan berbagai jenis binatang yang ada di dunia. Bukan main, penulis yang semula merasa seram juga menjadi merasa tertarik dan kembali kita akan mengakui kebesaran Sang Pencipta alam Semesta.

Sekarang coba tebak, yang mana kelelawar endemik BDK Bogor – Rumpin (Nomor berapa) ?!

Semoga ini akan menambah minat dan wawasan kita dalam melestarikan keanekaragaman hayati (flora dan fauna) disekeliling kehidupan kita.

3/22/2009

Bagaimana membuat blogspot dan menambah gadget google blogspot ?

Bagaimana membuat blogspot dan membuat tampilan2 blog!!!.
Hai rekan-rekan FOKAL D4 JURLUHUT. Silahkan anda buka jendela halo alumni, anda bisa pelajari cara membuat blog dan ribuan tampilan 2 nya dengan klik "Adding a Google Gadget to your blog" di blog wordpress DSR.
Kami lihat tahapannya cukup jelas dan mudah di ikuti, selamat mencoba tolong informasi hasilnya (ada kesulitan atau ternyata mudah)
(Dsrblogspot.com)

Informasi Terkini di Kampus Rumpin

INFORMASI TERKINI DI KAMPUS RUMPIN


1. Forum Tripartid (Badan Litbang, Pusdiklat & Pusluh Dephut)

Dalam rangka meningkatkan kinerja hasil kegiatan Litbang kehutanan dalam penyebarluasanan kepada para pegawai maupun masyarakat luas, pada tanggal 23 Maret 2009 dilakukan pertemuan antara tiga instansi terkait, yaitu Badan Litbang Kehutanan, Pusat diklat Kehutanan dan Pusat Penyuluhan Kehutanan pertemuan di kampus Rumpin dimulai jam 09.30 s/d 18.00 WIB.
Hasil pembahasan pertemuan tripartid tersebut akan disampaikan dalam
pembacaan rumusan kepada Bapak Menteri Kehutanan yang disambung dengan Pencanangan dan Pengarahan Bapak Menteri dengan thema : “ Peningkatan Efektivitas Hubungan Litbang, Diklat dan Penyuluhan “
Kegiatan lapangan yang akan dilakukan :
a. Peninjauan Rumah Kelelelawar ( ho …ho … ho, sudah mulai ya dikenal nih)
b. Penanaman pohon bersama masyarakat sekitar Rumpin sekaligus Memorial
Trees (semoga akan lebih meningkatkan lagi komunikasi dan koordinasi kegiatan BDK dengan masyarakat sekitar Rumpin .. ya).
c. Peletakan batu pertama Mess Proyek Persemaian Rumpin (KOICA-RLPS)


2. Masukan karya Alumnus angkatan III sdr Hamiudin tentang Dongeng Kerajaan Mangrove sebagai bagian dalam kegiatan Pendidikan Konservasi bagi anak2 TK & SD.
Saudara kita dari FOKAL D4 JURLUHUT ANGK. II, Mas Hamiudin telah menyum-bangkan salah satu karyanya mengenani cerita tentang mangrove dengan gaya bahasa cerita anak-anak. Hasil karya ini dimaksudkan sebagai bagian dari upaya dalam pendidikan konservasi bagi anak-anak kita tingkat TK dan SD. Tentunya masih perlu keseriusan dan ketekunan untuk dapat menulis yang lebih baik lagi sehingga akan lebih menarik bagi generasi penerus. Ok Bravo mas Hamiudin, tingkatkan terus upaya anda, saya yakin pasti bisaaaa. Nah rekan FOKAL lainnya siapa yang mau mencoba untuk menyumbangkan naskah ???. ditunggu.

3. Perbaikan biodata alumnus FOKAL s/d 22 Maret 2009.
Sudah banyak masukan perbaikan data alumnus, tetapi masih leoobih banyak yang belum, nah apa ya sebabnya ???.
Bagi yang sudah mengirim, tolong jangan lupa ya kirim juga dong foto2 terbarunya dan foto keluarga..
Ada satu pertanyaan dalam hati pengasuh dewansuro, mengapa ko tidak ada
komentar atau informasi tentang kipa yang akan kami masukkan dalam informasi blog kita ini. Mengapa ??? kata Brury … (setuju ngga sih )
(dsrblogpot)

2/15/2009

Kontak alumnus FOKAL JURLUHHUT STPP Bogor - Rumpin

I. Komentar & Jawaban : Via Email djurisudarsono@yahoo.co.id
1. Pada Kam, 5/2/09, Edi Surono menulis:
Dari: Edi Surono Topik: KabarKepada: djurisudarsono@yahoo.co.idTanggal:
Kamis, 5 Februari, 2009, 9:10 AM
“ Selamat sore Pak Juri, Saya sudah membuka dewansurorumpin. Setelah saya melihat biodata saya
memang harus diperbaiki, dan teman2 dari lampung sudah saya printkan dan saya bagikan untuk
dibenahi..nah untuk memperbaiki ini gimana caranya..atau biodata kami paketkan lewat pos atau
gimana....maturnuwun pak... “.
Jawab : Pada Kam, 5/2/09, Sudarsono Djuri menulis: Dari: Sudarsono Djuri Topik: Bls: KabarKepada:
edisurono@yahoo.co.idTanggal: Kamis, 5 Februari, 2009, 12:17 PM
“ As.Wr.Wb. Wah Matur nuwun mas, kirim via email mawon atanapi gmail kulo, setiap waktu tampilan
blog sareng data dipun perbaharui sesuai masukan saking alumnus, ugi informasi napa mawon kangge
perbaikan bakal di tampi. Pa Kep BDK (Ir. Sudayatna MSc) meminta saran kira-kira jenis diklat punapa
ingkang peryogi di rancang kangge saged ngumpulkan para alumnus minimal setiap tahun 1 diklat (30
peserta) bergantian, tujuan untuk membangun forum komunikasi alumnus. Dipun antos sarane, salam
kangge keluarga lan rencang-rencang teng Lampung. Lamun saged rencang teng Prov. sanese dipun
kabari. Was...”.
2. Pada Sel, 10/2/09, kie menulis:
Dari: kie kienacapa@yahoo.com Topik: Dari alumnus angkatan 2, Abdul GaniKepada:
djurisudarsono@yahoo.co.idTanggal: Selasa, 10 Februari, 2009, 5:21 AM
Nama : Abdul GaniTempat tanggal lahir : Brebes, 1 November 1966Pekerjaan : PNS / Penyuluh
kehutananAlamat kantor : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. BrebesJl. Raya Brebes - Jatibarang,
Pulosari, BrebesAlamat rumah : Perum Griya Praja
Bls: Dari alumnus angkatan 2, Abdul Gani
Rabu, 11 Februari, 2009 06:12 Dari: "Sudarsono Djuri" djurisudarsono@yahoo.co.id
Kepada: kie@anak-baik.info
“ Oh ya ada yang lupa mas, maklum sudah masuk kelompok PDIP (Penurunan Daya Ingat & Penglihatan eh
Peningkatan Dana dan Impian Pemasukan) ha ha, boleh ya mas kita seloroh dikit. Kalau bisa tolong judul
KIPA mas Gani kalau ada softcopynya boleh dikirim via Email ini atau gmail saya, jangan lupa lho foto
terbaru yang keren deh pasti maupun foto bersama keluarga. OK mas? tks.”
3. Bls: Kabar
Minggu, 15 Februari, 2009 06:43 Dari: "Edi Surono" Kepada: djurisudarsono@yahoo.co.id
Biodata Alumni.doc (6851KB)
” pak niki kulo kirim perbaikan biodata alumni saking lampung tengah & lampung timur ”
Jawab : " Trims mas, sebentar tak perbaiki biodata sing nang blog, nanti lihat hasilnya. Ok? "
4. Buku kelelawar.
Jumat, 13 Februari, 2009 06:33 Dari: Pengirim ini DomainKeys-nya telah diverifikasi "agung praptadi"
agungpraptadi29@yahoo.com Kepada: 5 djurisudarsono@yahoo.co.id
” Pak gimana cara dapet buku ngusir lalay rumpin... ”
Jawab : Jumat, 13 Februari, 2009 12:06 Dari: "Sudarsono Djuri" djurisudarsono@yahoo.co.id
Kepada: "agung praptadi" Bls: Buku kelelawar
“ Bisa mas, nanti saya kirim via email mas agung ya. Cuma mas Agung bisa print out sendiri. Nah
kalau mas Agung bisa carikan penerbit tuh kita bisa cari tambahan ya. ha ha. Ok, nanti saya coba kirim
ya, cuma dalam beberapa ini ada kesulitan dlm pengiriman email. Kalau nanti ga bisa saya kirim via blog
mas agung, gimana ? ok. mungkin besak saya coba ya, sore ini saya ditunggu putu mas. salam buat
keluarga ya. Bravo alumnus angk.2 Bravo FOKAL D4 Jurluhut STTP Bogor-Tumpin. “
II. Komentar & Jawaban : Dalam Blog : ttp://dewansurorumpin.blogspot.com
1. Pengantar dari Ketua Dewan Suro :
Judul : MENGENAL ALUMNUS KAMPUS BALAI DIKLAT KEHUTANAN BOGOR DI RUMPIN – BOGOR
komentar: RONGGOLAWE mengatakan...
“ Selamat atas lahirnya dewansurorumpin.blogspot... mudah2an bisa menjadi media komunikasi yg
efektif bagi alumni rumpin... untuk teman2 alumni d4 mari kita ramaikan blog ini...Salam untuk semua
dewan suro rumpin... “
Jawab : 2009 Februari 4 18:06 Sudarsono Djuri mengatakan...
“ Thanks Mas, informkan saran usulan dalam perbaikan dan peningkatan penampilan dan materi blog
dewan suro rumpin. “ 2009 Februari 5 23:18
2. Blogger: Dewan Suro Diklathut Rumpin - Konfigurasi Tayangan Sslide
komentar: syarif mengatakan...
“ Selamat launching dewansurorumpin..Saya sbg alumnus D4 ang I salut atas keberhasilan istana lalay
menciptakan orang-orang yang berkompeten di bidang teknologi informasi. Semoga sukses sepanjang
jaman. Khusus Pak Djuri, jgn lupa tragedi kesurupan di gunung bunder. ‘
2009 Februari 8 16:37
Jawab : Sudarsono Djuri mengatakan...
“ Terima kasih mas Syarif (Banjarmasin), masih di Tabalong kah ?, Tentu ga dong, tragedi itu kemudian di
tiru dimana-mana yaaa, tapi number one nya kita. Ok, tolong kirim data terbaru, termasuk keluarga &
fotonya ntuk melengkapi dan memperbaharui biodata angkatan I. Mungkin kita buatkan album buku
pertahun, bagaimana? Setuju kahn!”. 2009 Februari 9 04:15
3. Informasi Pengetahuan
komentar: RONGGOLAWE mengatakan...
“ Kalo semua KIPA bisa dipublikasikan lewat blog ini, sungguh sesuatu yang sangat mengagumkan... Bisa
jadi referensi kita kerja... Tapi sayang pak... Soft copy saya juga sudah amblas... maklum waktu itu saya
masih pake disket... di komputer juga abiis... tapi mudah2an yang lain masih ada soft copynya dan bisa
dimuat di blog ini... semoga... “ 2009 Februari 12 17:48
Jawab : Sudarsono Djuri mengatakan...
“ Ok, mas. Itulah tujuannya. biar kita bisa tunjukkan kesemua pihak bahwa anggota FOKAL D4 Jurluhut
STTP Bogor-Rumpin Bukan orang sembarangan, karyanya terbukti bisa diaplikasikan dalam kerja
nyata di lapangan. Opo perlu tak goleki nang perpust BDK, trus tak kirim, nanti sampean bisa cari yang
entri lagi ke file komputer sendiri baru kirim ??? kan bisa . Ini sih jalan keluar problem mas Agung. Ok.
Tapi kok yang lainnya ngga muncul ya mas ? selain mas syarif, apa perlu di muatkan cara membuat
gmail dan wordpress bagi temen2. ??? “ 2009 Februari 13 08:22
4. Proses Merumahkan Kelelawar Rumpin
Komentar :
1). RONGGOLAWE mengatakan...
“ Pak saya penasaran sekali ingin tahu perjuangan mengusir lalay... gimana cara dapetin bukunya....
harus ke rumpin ya??? 2009 Februari 12 22:19
Jawab : Sudarsono Djuri mengatakan...
“ Cukup poaanjang ceritane, awale yo kami-kami yangberjuang dicemeehake karo konco-konco liane,
ananging karo semangat untuk menciptakan situasi komplek kantor, asrama lan suasana kelas diklat
dll. yang nyaman bagi pelaksanaan diklat disertai keridhoan ALLAH SWT, yo allhamdulillah berhasil.
Tak coba alihkan ke file PDF dulu, nanti tak kirim via email ya, mudah-mudahan bisa. Sukur-syukur

nek mas Agung punya rekanan penerbit, lumayan kanggo nambah iso tuku Laptop atau Notebook,
maklum mas ora iso goleki soko golek sing ora-ora, haha. ok, ditunggu ya.
2009 Februari 13 08:13
2). rifborneo mengatakan...
“ Hebat & luar biasa...Lalay dah minggat berarti bau menyengat lenyap,Rasanya pengen main ke
rumpin, ntah kapan ?? “
Jawab : Sudarsono Djuri mengatakan...
“ Trim’s Mas, Itu semua berkat kebersamaan doa kita semua. Semoga bersama FOKAL tetap
kita bangun Rumpin yang nyaman, indah dan mengangenkan “ OK!

2/13/2009

Beberapa Judul buku baru yang siap diterbitkan.

HAI REKAN-REKAN FOKAL D4 JURLUHHUT STPP Bogor – Rumpin.
Telah tersedia juga beberapa buku yang siap untuk diterbitkan karya penulis selama periode tahun 2008.
Buku-buku tersebut sebenarnya ditulis atas permintaan seseorang yang memiliki hubungan dengan penerbit yang bertujuan sebagai buku bacaan pengayaan Perpustakaan SD se Indonesia. Penulis dan rekan-rekan bersedia menulis buku-buku yang mengisi kebutuhan tentang pengetahuan Flora dan fauna serta lingkungan.
Penulis sendiri mencoba mengambil judul-judul yang lebih difokuskan kepada materi untuk pendidikan konservasi dan pendidikan lingkungan. Hanya sayangnya karena yang bersangkutan ternyata hanya akan mengambil keuntungan sendiri, yaitu setetlah masuk ke Penerbit, maka penulis tidak mempunyai hak lebih lanjut terhadap keuntungannya, maka rekan-rekan yang lainnya menjadi tidak meneruskan penulisannya.
Berbeda dengan rekan-rekan yang lain, selain buku tentang kelelawar yang sudah terbit tersebut, penulis sendiri bersama beberapa rekan lainnya tetap mencoba meneruskan pemulisan, sehingga sudah jadi sesuai dengan jumlah halaman dan bentuk yang diminta, namun walaupun tidak diterbitkan tetap menjadi bahan penulisan lebih lanjut didalam bulletin intern Pusdiklat.
Buku-buku yang telah siap tersebut antara lain :
1. RHINO SI PEMALU.
Diawali dari percakapan bocah-bocah pra TK dan SD kelas 1 yang bermain, berisikan tentang sejarah
badak purba, badak Indonesia, badak dunia, perburuan badak dan upaya pelestarian badak Jawa &
badak sumatera.
2. Uniknya Kantong Semar.
Ketertarikan dua bocah kembar SMP, sepulang sekolah melihat kerumunan orang setiap hari di kios
penjual tanaman hias depan RS Karya Bakti Bogor, berbicara tentang dunia kantong semar beserta
jenis2nya, ternyata Indonesia memiliki jenis alami terbesar di Dunia, yaitu 69 %, terbanyak Kalimantan
& Sumatera, namun ternyata pulau-pulau lainnya juga ada dan masih banyak lagi yang belum
di identifikasi)
3. Mengenal Air dalam Kehidupan manusia.
Diawali anak bermain yang disuruh mandi, kemudian berbicara mengenai apa sih air, darimana,
bagaimana siklus, bagaimana terjadinya hujan, timbulnya mata air dan lain-lain)
4. Mangrove Sang Penyelamat.
Diawali obsesi akibat dampak dari Tsunami mungkin akan tidak sehebat yang terjadi pada Desember
2004 apabila Hutan mangrove pantai kita masih utuh, akibat keserakahan kita sendirilah maka itu
terjadi, berbicara lebih jauh untuk mengenal apasih mangrove, manfaatnya, kehidupan didalamnya
dan masih banyak lagi)
5. Jejak Si Belang HARIMAU SumateraKu.
Nah ini juga sebagaimana Badak dan Kantong Semar, Bangsa Indonesia seharusnya bangga dan
menyadari betapa luarbiasanya karunia Tuhan. Sehingga kita dititipkan kekayaan Jenis Flora dan
Fauna langka yang tidak ada ditempat lain. Harimau Sumatera merupakan salah satu Jenis Harimau
dari sisa 5 Jenis Harimau yang masih ada di dunia, 5 jenis lagi sudah punah antara lain Harimau Jawa
dan Harimau Bali. Bagaimana isinya, pasti akan menarik, karena ditulis bersama rekan yang sudah
diakui sebagai pakar Internasional tentang Harimau)
6. Masih Adakah Indah dan Merdunya Burung Indonesia.
Ini juga obsesi penulis, melihat dan merasakan betapa sudah jarang ditemuinya di alam bebas, jenis-
jenis burung yang sewaktu penulis kecil mudah ditemui dan didengarkan lagi kicau maupun dilihat
indah serta anggunnya bururng-burung tersebut. Sekarang malah banyak yang menjadi burung
peliharaan di sangkar-sangkar, wah menyedihkan).
Bagaimana tanggapan rekan-rekan FOKAL, atau bila ingin tau apa dan bagaimana sih isinya, silahkan hubungi dewan suro rumpin.
Semoga tulisan ini membangkitkan semangat rekan-rekan FOKAL, OK? (sdrsn/Ketua DSRmpin).

2/11/2009

Proses Merumahkan Kelelawar Rumpin

Informasi tambahan bagi rekan-rekan alumnus, silahkan buka lagi di jendela halo alumni. Telah dimuat gambar-gambar sebagai rangkaian proses mengatasi gangguan kelelawar rumpin terhdap aktifitas BDK dan pelaksanaan diklat menjadi pelestarian kelelawar rumpin yang merupakan salah satu terobosan dalam dunia konservasi.



  • Diawali dengan proses mengeluarkan kelelawar dari atap kantor utama.

Berhasil mengeluarkan dari atap kantor atau kelas, ingetkan bising dan baunya ..... emmmh bukan main. eh malah masuk ke Asrama Agathis. Nah, ini problem baru ! Jangan-jangan nanti kalau dikeluarkan dari Agathis malah kembali ke Kantor atau Ruang Makan ( Lebih celaka dong ).




  • Proses mengeluarkan dari asrama agathis

Setelah dengan konsultasi kesemua para sesepuh, ulama dan paratidaknormal, disepakati dipergunakan upaya yang secara teknis ilmiah dapat diterima akal, maupun dengan cara lain. Bagaimana kisahnya silahkan buka saja visualisasi dalam jendela halo alumni atau lebih lengkap dan runtutnya baca bukunya yang telah diterbitkan BDK Bogor dengan Judul " Perjuangan Panjang Mengatasi Gangguan Kelelalawar di Balai Diklat Kehutanan Bogor - Rumpin ".


Percayalah, kalau nanti rekan-rekan kembali ikut diklat di Rumpin, niscaya akan merasakan perbedaannya. EMMM jauh lebih Nyaman dan Asri. Pasti akan menyenangkan. Semoga kita akan ketemu ya. Wassallam. (dewansurorumpin).

2/07/2009

Informasi Pengetahuan

Hai para alumnus !, dewan suro rumpin ingin menyampaikan keinginan yang perlu didukung para alumnus demi peningkatan dan pengayaan mutu blog ini.
Dua hal yang ingin disampaikan yaitu :
  1. Rubrik tentang informasi tulisan & informasi terkini yang akan, sedang dan telah ditulis oleh para WI dan rekan-rekan lainnya di Kampus Rumpin. Rubrik ini akan dimuat dalam jendela alumni d4 judul informasi pengetahuan.
  2. Rubrik untuk menerbitkan KIPA para Alumus sebagai pustaka elektronik sekaligus untuk memperkenalkan alumnus penulisnya kepada semua kalangan pembaca blog dewansurorumpin. Rubrik ini akan dimuat dalam jendela alumni d4 judul karya tulis alumnus.

Untuk rubrik yang pertama akan diisi dengan informasi tulisan bahan bagi Pendidikan Konservasi dan Pendidikan Lingkungan serta Upaya Perlindungan Hutan. Sedangkan untuk rubrik kedua diperlukan kerjasama dengan para alumnus dengan mengirimkan bahan KIPA nya masing-masing via EMail atau Gmail yang telah dipersiapkan Dewan Suro, yaitu djurisudarsono@yahoo.co.id atau sdrsndjuri@gmail.com . Mohon pendapat rekan-rekan, OK?.

1/20/2009

Pengantar dari Ketua Dewan Suro

MENGENAL ALUMNUS
KAMPUS BALAI DIKLAT KEHUTANAN BOGOR
DI RUMPIN – BOGOR

Pepatah mengatakan “ Tak kenal maka tak sayang “.
Balai Diklat Kehutanan Bogor atau yang disingkat BDK Bogor, merupakan salah satu tempat pendidikan dan pelatihan bagi para tenaga karyawan pemerintah lingkup kehutanan yang pertama berdiri semenjak periode masa sebelum berdirinya Departemen Kehutanan pada tahun 1985 lalu. Semula BDK Bogor, memiliki lokasi kampus di Gunung Batu Bogor dan sejak tahun 1994 pindah kelokasi Kampus Rumpin di Kecamatan Rumpin Kabupaten Bogor sampai dengan sekarang.
Dalam perjalanannya BDK Bogor ternyata tidak saja melakukan kegiatan pelatihan tetapi juga melaksanakan kegiatan pendidikan bagi calon Sarjana Terapan (bekerjasama/berafiliasi dengan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian di Cibalagung Bogor), yaitu Pendidikan Diploma 4 tahun jurusan Penyuluhan Kehutanan.
Melalui komunikasi yang ingin dibangun dalam forum Blog Dewan Suro Rumpin ini, penulis beserta rekan-rekan dewan suro mencoba untuk mendata kembali dan membangun forum komunikasi dan informasi tentang para alumnus yang telah dihasilkan oleh BDK Bogor dan dimulai dari dari alumnus D4 Penyuluhan yang seterusnya dengan para alumnus pelatihan kehutanan lainnya.
Pada kesempatan awal ini (tahun 2009), dengan restu Kepala BDK Bogor (Bapak Ir. Sudayatna MSc.), redaksi dewan suro mulai dari penyusunan biodata para alumnus D4 (angkatan I s/d III). Untuk selanjutnya blog Dewan Suro Rumpin juga akan menyusun informasi perkembangan kegiatan yang telah dilaksanakan, sedang berjalan dan rencana kegiatan yang akan datang setiap tahunnya.
Diharapkan melalui respon para alumnus didalam media ini akan meningkatkan pola dan bentuk komunikasi antara BDK Bogor dengan para alumnus maupun antara sesama alumnus.
Saran dan kritik untuk peningkatan dan kemajuan blog ini tentunya sangat Dewan Suro Rumpin harapkan ( dewansurorumpin/sdrsndjuridkk.). Silahkan kirim ke sdrsndjuri@gmail.com atau djurisudarsono@yahoo.co.id.
Rumpin, 28 Januari 2009.
Dewan Suro Rumpin.